Teh Poci
Teh poci merupakan the
yang di seduh dalam cerek kecil (poci) dari
tanah liat dan ditambah dengan menambahkan gula batu dan diminum panas-panas.
Ada istilah teh
poci "WASGITEL" singkatan dari wangi, panas, sepet, legi, lan
(dan) kentel (kental), yang artinya teh panas, manis, wangi beraroma
bunga melati dan berwarna hitam pekat/kental.Teh Poci biasanya menggunakan teh (hijau) melati yang mengeluarkan aroma yang khas, dan biasa disajikan dipagi atau sore / malam hari dengan ditemani makanan kecil. Poci yang digunakan untuk menyeduh teh poci biasanya bagian dalam pocinya tidak pernah dicuci tetapi cukup dibuang sisa tehnya saja. Hal ini dipercaya masyarakat Tegal kerak sisa teh tadi akan menambah cita rasa dan aroma teh poci menjadi semakin enak.
Sate
Tegal
Sate
Tegal adalah sate dari daerah Tegal, Slawi, dan sekitarnya yang
dibuat dari daging kambing atau domba muda, yang dipotong dadu (±1,5 - 2 cm) disusun pada
tusuk sate dari bambu
dikombinasikan dengan lemak
(gajih) dan hati atau ginjal.
Kemudian daging sate dibakar di atas bara arang kayu atau arang batok kelapa
sampai matang (sebagian penggemar sangat menyukai sate yang dibakar setengah
matang). Aroma yang ditimbulkan dari pembakaran sate ini berbau sangat khas.
Cara membakar tidak perlu dicelup ke dalam kecap manis encer tapi apa ada saja
alias polos. Kalau minta bakar polos di warung sate orang asal Yogya, cara ini
sudah mendekati asli cara bakar di Tegal, daging kambing yang mungkin tidak
sama seperti di Tegal. Sate Tegal biasa dihidangkan dengan bumbu sambal kecap yang terdiri dari kecap manis,
cabai
rawit, bawang merah
dan tomat.
Di Tegal sate dijual dengan satuan kodi (=20 tusuk sate).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar